Jumat, 07 Oktober 2011

Jelajahi London-New Delhi dengan Bajaj!



Angkutan tiga roda yang di Indonesia biasa disebut bajaj, ternyata mampu menempuh ribuan kilometer melintasi 14 negara. Dengan mesin 175 cc, bajaj yang diberi nama "Flying Rani" berhasil melakukan perjalanan dari London, Inggris ke New Delhi, India.

"Jarak yang ditempuh adalah 10.200 kilometer dan cuma satu kali kejadian ban kempis," kata Sanjay Sharma, (44), sang pengemudi bajaj.

Sharma punya profesi sebagai ahli teknologi informasi di London. Perjalanan yang dia lakukan adalah untuk kegiatan amal menggalang dana bagi para pasien kanker.

Sejatinya, Sharma membeli bajaj itu pada 2008 untuk cendera mata dari kampung halaman di India. Bajaj itu ternyata mendatangkan uang setiap kali disewa sebagai kendaraan pernikahan warga India yang tinggal di Inggris.

"Aku sayang dengan kendaraan ini," kata Sharma. Awalnya dia menganggap remeh teknologi bajaj, tapi sekarang dia nilai sebagai salah satu kehebatan India.

Di India, bajaj yang dalam bahasa Inggris disebut auto rickshaw, adalah alternatif angkutan yang ekonomis.

Sharma dan dua rekannya terlebih dulu memodifikasi rem, memperkuat pintu-pintu, menambah sistem pemantauan posisi (GPS) dan memasang tempat duduk yang nyaman. Mesinnya tak diubah.

Perjalanan tiga pria itu dimulai tanggal 14 Januari dengan melintasi antara lain Prancis, Bulgaria dan Iran. "Orang-orang memberi kami makan dan camilan, mereka bilang yang sedang kami lakukan bagus," kata Sharma.

NAmun, dia juga akui berlama-lama di bajaj tidaklah enak. "Kami seolah kelompok yang terkurung di sangkar kecil. Lama-lama, masing-masing muak dengan rekan seperjalanannya."

Si mekanik turun di Turki, yang satu lagi turun di Iran. Kini bajaj telah sampai di India. Sharma pun mengharapkan bajaj itu di India bisa menghasilkan sekitar empat juta rupee (sekitar Rp 738 juta). "Flying Rani" nantinya dikapalkan kembali ke Inggris

0 komentar:

Posting Komentar